VIRAL Istri Babak Belur Dipukuli Suami, Diduga si Pria Ketahuan Selingkuh, Korban Dibekap & Diinjak
Kamis, 16 Juli 2020
Edit
VIRAL Istri Babak Belur Dipukuli Suami, Diduga si Pria Ketahuan Selingkuh, Korban Dibekap & Diinjak
Peristiwa seorang wanita yang digebuki suami hingga babak belur viral di media sosial.
Viralnya penganiayaan tersebut berawal dari sebuah akun Twitter bernama @AyundaaaT_ yang mengunggah sebuah cuitan.
Dalam cuitannya, terdapat dua foto wajah seorang wanita yang babak belur.
@AyundaaaT_ mengatakan, foto tersebut adalah tetangganya, A, warga Kampung Masjid RT 5 RW 4, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Melalui akunnya, @AyundaaaT_ menjelaskan peristiwa nahas yang dialami A.
@AyundaaaT_ memaparkan, penganiayaan tersebut diduga bermula dari A yang mengetahui, suaminya telah berselingkuh.
Kesal karena diselingkuhi, A kesal.
Ia pun menyembunyikan kunci motor suaminya yang diduga akan keluar rumah.
Alhasil, suami A marah.
Seketika, dia mengikat tangan dan kaki sang istri.
Ia juga menyumpal mulut istrinya dengan kaus dalam.
Lantas, A dipukuli suami berkali-kali.
@AyundaaaT_ juga menyebutkan, pelaku memukuli dada istrinya habis-habisan dan bahkan diinjak.
"Jadi kejadian nya gni,
Suaminya ketauan selingkuh trs istrinya kesel trs ngumpetin kunci motornya,
eh si suami ngambek langsung iket tangan kaki sama mulutnya di sumpel pake kaos kutang langsung di gebukin abis2an dadanya juga di ijek," tulis @AyundaaaT_.
Dalam Thread-nya tersebut, @AyundaaaT_ mengatakan, sebenarnya kekerasan yang dialami A bukanlah pertama kalinya.
Penganiayaan kali ini dianggap merupakan kekerasan yang paling parah.
Namun, dikabarkan korban baru pertama kali menceritakan penganiayaan yang dialaminya kepada keluarga.
@AyundaaaT_ menceritakan, sang istri diduga sempat rela tidur bertiga dengan suami dan selingkuhannya.
Diduga, hal tersebut dilakukannya agar sang suami mau tidur di rumah.
"Dan yang lebih sedih nya lagi istrinya ini sabar bangetttt
Sempet 1 kamar sama selingkuhannya,istrinya rela tidur ber3 biar suaminya mau tdur drumah,
Dan kdrt ini trnyata udah seringg cuman yang ini paling parah dan baru crta ke kluarga," tulis @AyundaaaT_ .
Tribunnews mencoba menelusuri kebenaran tindak penganiayaan tersebut dan menemukan akun Facebook anak korban.
Ternyata, penganiayaan ini telah dikabarkan dahulu oleh anak korban melalui Facebook-nya, Nanda Ananda.
Nanda mengunggah foto wajah sang ibunda yang babak belur, Sabtu (7/8/2019).
Senada dengan @AyundaaaT_, Nanda menceritakan, ibunya telah dipukuli oleh suami sirinya.
"GUA GA TERIMA EMA GUA BONYOK KYA GINI ...
EMA GUA DI GEBUKIN SMA SUAMI SIRIHNYA AMPE KYA GINI DEMI APAPUN GA ADA AMPUN BUAT TUH MANUSIA AN**** KAYA DIA..
TOLONG SEBARIN BIAR SMPE KE KLUARANYA BIAR MALU KELAKUAN ANAKNYA KYA GINI..
CMA NUMPANG IDUP SMA NG***** EMA GUA SMPE DIGINIIN..
UDH GA GANTENG GA NYUKUPIN BRANI GEBUKIN EMA GUA AMPE KYA GINI..
DMI TUHAN HATI GUA SAKIT NGELIAT EMA GUA KYA GINI..," tulis Nanda.
Baca Juga:
Nanda juga mengunggah foto ayah tirinya dengan perempuan yang diduga sebagai selingkuhannya.
Dalam unggahan selanjutnya, diketahui, ibu Nanda telah dilarikan ke RSUD Cibinong, Bogor.
Namun, @AyundaaaT_ menyebutkan, korban dipulangkan ke rumah karena tidak ada biaya untuk dirawat lebih lama di rumah sakit.
"Keadaan tetanggaku sekarang,ini dia mau pulang karna gaada biaya buat di rawat.
"Ini keadaan ibu nya baru banget sampe , dibawa ke rumah Pak rt," tulis @AyundaaaT_.
Baik @AyundaaaT_ maupun Nanda Ananda melalui akun media sosiaknya mengatakan, pelaku telah dilaporkan ke kepolisian setempat.
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh anak korban, Nanda.
"Itu semua sudah ditangani sama yang berwajib," kata Nanda, ketika dikonfirmasi Tribunews via pesan instan.
Nanda juga mengatakan, ketika peristiwa KDRT yang dialami ibunya terjadi, dia sedang tidak berada di rumah.
"KDRT posisi saya lagi nggak di rumah. Pas saya pulang, mamah saya sudah babak belur," ujarnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, Nanda enggan menjawab.
"Semua sudah ada yang menanganinya (polisi)," jawab Nanda.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan
