Foto Pilu Bocah Yaman Lumpuh & Kurang Gizi, Bobot 7 Kg Hanya Bisa Tergolek Lemah

Foto Pilu Bocah Yaman Lumpuh & Kurang Gizi, Bobot 7 Kg Hanya Bisa Tergolek Lemah


Foto memilukan seorang bocah laki-laki kurus kering berusia tujuh tahun yang kelaparan, viral di media sosial.

Dengan berat hanya 7 kilogram, foto dari bocah bernama Faid Samim ini menggambarkan betapa kejam dampak Perang Yaman yang 'terlupakan'.

Dalam kondisi lumpuh dan kekurangan gizi, Faid Samim hanya bisa meringkuk lemah di ranjang rumah sakit di ibu kota Yaman, Sanaa.

Gambaran Memilukan Dampak Perang di Yaman

Keluarga Faid harus menempuh jarak 105 mil (168 kilometer) untuk membawanya ke Rumah Sakit Al-Sabeen. Perjalanan tersebut bukan sebuah hal yang mudah bagi keluarga Faid.

Mereka harus melalui banyak pos pemeriksaan dan jalan yang rusak berat akibat perang yang tak berkesudahan sejak 2014 lalu.

" Dia hampir mati ketika tiba di sini. Tetapi Alhamdulillah, kami dapat melakukan apa yang diperlukan dan dia mulai membaik," kata Rageh Mohammed, dokter pengawas bangsal malnutrisi rumah sakit.

Biaya Obat dan Perawatan Bergantung pada Sumbangan Orang

Menurut dokter Rageh, kondisi Faid sungguh mengenaskan. Dia menderita CP (cerebral palsy), dan malnutrisi yang parah.

Karena tidak mampu membayar pengobatan atau perawatan Faid, keluarganya bergantung pada sumbangan orang-orang.

Kasus malnutrisi saat ini sedang meningkat di Yaman. Keluarga miskin terpaksa bergantung pada kebaikan orang asing atau bantuan internasional.

Kelaparan di Yaman Jadi Krisis Kemanusiaan Terbesar di Dunia

Yang lebih memilukan, kasus kelaparan di Yaman tidak pernah diberitakan. Perang saudara selama enam tahun telah membuat 80% populasi Yaman bergantung pada bantuan internasional.

Begitu dahsyatnya dampak perang saudara di Yaman, PBB bahkan menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia saat ini.

Perang Yaman Telah Merenggut 100 Ribu Nyawa

Pada akhir 2018, PBB memperingatkan tentang kelaparan yang tak berkesudahan hingga mendorong terjadinya peningkatan jumlah bantuan.

Tetapi, dengan adanya pembatasan akibat wabah virus corona dan bantuan kemanusiaan yang semakin sedikit makin memperburuk kasus kelaparan di Yaman.

Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, dan membuat negara itu terpecah.





Sumber Artikel:

Iklan Atas Artikel

Copy

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel